Cerita Musa Yang Mencari Khidir

By Maria Ulfah

Tantangan level 10 kuliah bunda sayang ini saya absen dalam pelaporan. Padahal ada beberapa hari yang saya mendengarkan, memfasilitasi dan mendialogkan dongeng dan cerita bersama Haidar. Diumurnya yang ke 7,11 tahun, Haidar lebih senang mengarang dan mengkhayalkan cerita saat ia menulis dan menggambar komik atau saat ia tengah asyik bermain dengan mainan-mainannya. Ia jadi tampak seperti pendalang atau narator suatu cerita.

Tapi di tulisan kali ini saya tidak akan menceritakan tentang gambar komik Haidar atau ceritanya saat bermain peran dengan mainan-mainannya. Kali ini saya akan menceritakan tentang tugas bercerita dan mendongeng.

Mendongeng untuk menyisipkan pesan-pesan positif yang akan membentuk karakter anak-anak dan mengambil saripati hikmah sebagai pembelajaran kehidupan.

Sungguh pas waktu tantangan level 10 tengah berlangsung, pas giliran tilawah Haidar sampai di surah Al-Kahfi. Dari surah Al-Kahfi tersebut, cerita yang paling saya suka adalah cerita tentang Nabi Musa yang mencari Nabi Khidir untuk mempelajari dan mendapatkan hikmah. Kebetulan Haidarpun di waktu balitanya pernah menonton film kartun tentang cerita Nabi Musa yang mencari Nabi Khidir.

Jadi setelah selesai tilawah surah AlKahfi, saya meminta Haidar menceritakan kisah tersebut. Diawali dengan membaca terjemah surah AlKahfi kemudian menceritakannya sesuai ingatan dan pemahamannya, dari terjemahan surah maupun dari film yang ia tonton dulu.

Tugas saya hanya mengingatkan alur cerita dan mendialogkan hikmah dan pengetahuan dari kisah yang ia tuturkan. Alhamdulillah Haidar bisa mengerti ceritanya, walaupun ada bagian yang ia mempertanyakan, seperti kisah saat Nabi Khidir membunuh anak kecil yang tampak tidak berdosa. Tapi setelah saya jelaskan tentang hal tersebut dan apa hikmah dibalik kisah tersebut, akhirnya Haidar mengerti.

Sepertinya untuk kisah Nabi Khidir ini dalam usia Haidar saat ini, masih perlu pendampingan dalam mempelajarinya. Disamping karena perkembangan otaknya, kisah ini juga terkandung banyak hikmah yang membutuhkan hati yang bersih dan pikiran jernih untuk mencernanya. Semoga apa yang kami lakukan ini membawa kebaikan, Aamiin.

Leave a comment